Powered By Blogger

Kamis, 14 April 2011

FUN AND FEARLESS



PERATURAN:JANGAN MENCOBA MEMULAI MEMBACA JIKA ADA KEMUNGKINAN MEMBACA INI TIDAK SAMPAI SELESAI

Memang cukup santer terdengar dan familiar kata FUN and FEARLESS terlebih wanita dewasa maupun anak-anak muda labil yang cukup kritis dengan kehidupan dewasa nan erotik, ya ini dikarenakan kata FUN and FEARLESS adalah tagline suatu majalah wanita dewasa, sebut saja mature post( bukan nama sebenarnya, sebenarnya Cosmopolitan).
Menyenangkan dan tanpa rasa takut menjadi ciri anak muda yang bebas dan tipikal pemberontak, namun disini bukan untuk membicarakan tentang anak muda pemberontak yang bebas berekspresi tapi hanya cerita tentang 1 hari yang cukup menyenangkan, unik, dan tentu saja aneh.
To-Do-List Rabu:
•    -Kelas MPS jam 7.30
•    FRS semester pendek
•    Debat CaPresma- CaWaPresma 13.00
•    Kumpul Kabaret  17.00
•    Rapat 1 18.00
•    Rapat 2 18.00
•    Pengambilan video Kabaret PMKT @BCL 19.00
Rabu pagi ini saya bangun masih dengan euforia kemenangan tim setan merah dan masih ada sisa-sisa ramainya dan dentuman irama piringan hitam modern sang deejay di kelas tengah malam. Beratnya mata dan lemasnya beberapa bagian tubuh karena kadar gerakan dan agresifitas tinggi khas Indonesia timur yang terjadi di malam harinya, membuat rutinitas pagi yaitu kuliah pagi pun terabaikan karena bangun telat.

Tengah hari pun saya ke kampus untuk mengisi kekosongan hari dengan menyaksikan salah satu rangkaian pesta demokrasi Unpar, yaitu debat CaPresma-CaWaPresma. Oke To-Do-List poin nomor 3 beres. Namun karena sedang asyik menyaksikan debat, saya hampir lupa melakukan registrasi untuk semester pendek. Untungnya tiba-tiba ingat dan poin nomor 2 pun terlaksana dengan baik. Setelah itu sekitar pukul 4 sore saya kembali ke kamar kost-an tercinta yang nampak seperti bus malam yang terkena serangan angin puting beliung ditambah banjir bandang atau bisa disebut cukup hancur dikarenakan dedikasi tinggi kepada kabaret untuk membentuk dan menaruh properti kabaret . Saya pulang ke kosan untuk mengambil pakaian untuk pengambilan video di Bandung Carnival Land.
Saya pun ke kampus lagi untuk rapat 1, berhubung rapat 1 belum mulai dan masih menunggu peserta rapat 1 maka saya memutuskan untuk ikut ke rapat 2 (contoh mahasiswa aktif namun jomblo hahaha curhat). Lalu akhirnya ditengah-tengah rapat namun sudah mulai menuju ke penghujung rapat, saya ditelepon untuk hadir di rapat 1 akhirnya saya pun izin untuk ke rapat 1 dari rapat 2. Rapat 1 pun dimulai kira-kira jam 7 dan berakhir pukul 8.15, dan tentu saja saya ketinggalan pengambilan gambar di BCL yang ditujukan untuk promosi,publikasi, serta dokumentasi PMKT.

Berhubung saya dan prita berada di rapat 1 dan kami juga adalah anggota kabaret maka kami dengan penuh pertimbangan akan akomodasi, transportasi,serta waktu juga cuaca yang akan terpakai untuk membawa kami ke carnival. Pertama akomodasi: berapa biaya yang akan terpakai untuk masuk ke dalam Carnival dan masuk ke wahana yang ada. Kedua: kendaraan apakah yang akan membawa kami mencapai Carnival , pilihannya adalah motor prita atau taksi. Waktu: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Carnival, dan berapa lama lagi rekan-rekan kabaret akan bertahan dan bermain di Carnival. Cuaca: Apakah karena hujan kami tidak jadi berangkat.
Setelah menimbang dengan seksama dan penuh pikiran tidak penting nan abstrak kami pun memutuskan untuk berangkat. Karena malas untuk berjalan balik ke kosan prita maka kami pun mencari akal agar bisa menghemat biaya dan sampai ke Carnival. Lalu kami pun meminta tolong teman kami untuk mengantar kami sampai di Cihampelas. Prita naik motor bersama Rendragi dan saya naik motor bersama Caessy. Tiba-tiba saya yang bersama Caessy berjalan lebih dahulu dari Prita dan Rendragi menyusul di belakang, dan saya dan Caessy pun salah berhenti a.k.a kelewatan.

Saya:--- mencoba menelpon Prita
Mbak-mbak Operator: “Maaf telepon yang anda tuju sedang sibuk”
Caessy: sambil mengeluarkan handphone dari kantong “ wah kita kelewatan deh kayaknya, lo dimana?”
Prita: melalui handphone Rendragi “di belokan sebelum Mcd, yaudah kita kesana”
Akhirnya kami pun bertemu lagi di lampu merah, dan kami(saya dan prita) pun berpisah dengan Caessy dan Rendragi,kami pun mulai mencari taksi dan seakan langsung terjawab blue bird pun lewat depan kami. Kami pun naik blue bird, dan ternyata baru sadar bahwa HP Rendragi terbawa oleh prita dengan suksesnya hahaa.
Dengan Blue Bird kami pun menuju SETRASARI, namun sepanjang jalan tidak ada tanda-tanda yang menunjukan bahwa Bandung Carnival Land sudah dekat, saya pun menelpon Paul George dan  ternyata Bandung Carnival Land itu berada di  KARANG SETRA bukan SETRASARI. Sesampainya saya dan Prita di Bandung Carnival Land:
Prita: Le, tanyain deh si Stevie dimana?
Aing: Oke!................ eh eh ko hape aing gaada?
Prita: Wah elu mah kebiasaan!
Aing: (masih mencari dan mengingat-ingat) “ Ini mah pasti ada di taksi, pinjem hp nya Agi dong
HP AGI: tut tut tut tiba-tiba ada yang angkat namun seperti suara mailbox
HP AGI : You’re in danger You’re in trouble
HP AGI :  @&*%$@#${}!!!!&*^%%%%%&)
Aing: (memasukan English mode: on)
HP AGI: Hello, Speak in English please
Aing: Hmm Okay, Sorry I left my  phone in taxi
HP AGI:  Yes, so I would go to Padma Hotel
Aing: Hmm so please just save this number and what’s your number
HP AGI: I don’t have any Indonesian phone card number
Aing: Okay okay but I’ll take my handphone after this Carnival,and I’ll call you back
HP AGI:I’ll make sure you call back, and take it to the padma’s
Aing: Okay I’ll call you back after this carnival and thank you so much
HP AGI : Okay, it’s not a big deal, bye
Aing: Thanks, bye
Akhirnya saya merasa lega dan senang Hape aing eh Hape saya aman dan berada di tangan orang yang jujur, beberapa menit kemudian saat saya dan prita sedang mau memulai wahana, Paul ditelpon oleh resepsionis Padma hotel yang mengkonfirmasi bahwa hape saya sudah dititipkan di resepsionis dan akhirnya saya pun menikmati wahana di BCL.
Saya dan Prita sudah nampak seperti pasangan yang menghabiskan waktu bersama di tempat bermain yang penuh warna dan cukup romantis yang dihiasi kerlipan lampu yang terang dan indah karena memainkan wahana hanya berdua kecuali saat wahana rumah hantu.
Wahana pertama yang saya dan pritiw masuki adalah rumah hantu, tanggapan dan reaksi awal saya adalah meremehkan wahana rumah hantu, saya pun hanya jalan sambil foto-foto di dalam. Namun ternyata tiba-tiba di tengah-tengah perjalanan @#$%**?+_= sh*t ada setan yang gerak beneran ngejar kita walaupun itu adalah manusia juga tapi cukup males juga dikejar oleh setan-setan yang sampai menyetuh secara langsung ke kita, berlari dan berteriak serta diremes sama pritiw membuat setannya makin ngejar grrrrrrrrrr. Akhirnya sampe di exit, dan saya pun melihat hasil foto dan HASILNYA:  WOOOOW TIDAK ADA FOTO YANG JADI BRRRRRRR

TERNYATA: Rencana awal saya ingin mengambil foto dengan AUTO agar gambar jelas dan bisa mengambil secara cepat namun tenyata mode yang saya pilih adalah GUIDE jadi ya memang salah teknis ckck

Wahana berikutnya: 4D Cinema → hanya berdua bersama pritiw(lagi), hmm wahana ini yaaa biasa aja, namun efek air yang muncul langsung dari kursi cukup mengagetkan dan mengesalkan karena kamera saya terkena cipratan air ckckck
Wahana ketiga: Crazy Slider → cukup menyenangkan berseluncur dari ketinggian dengan “dimotori” oleh gabus kotak, terlebih sensasi kecepatan dan hantaman saat mencapai sudut target
Wahana keempat: Kicir-kicir → lagi-lagi hanya dinikmati kami berdua( dengan pritiw) berputar naik turun dengan kecepatan yang relatif kencang cukup memacu adrenalin dan tingkat kesenangan tingkat menengah selama kurang lebih 3,5 menit.
Wahana kelima: Ulat Gila → roller coaster versi mini dengan dekorasi dan perangkat eksternal badan berbentuk ulat dan lagi-lagi hanya berdua dengan pritiw. Berputar mengikuti jalur kereta sebanyak 3 putaran dengan hanya ada 1 gesekan dan benturan yang membuat jantung berdetak 1 per 8 kali lebih cepat dari kondisi normal
Wahana keenam: Mobil Gila → bom-bom car versi orang dewasa, sensasi yang diberikan adalah super duper membal!! Di wahana ini ada mbak-mbak yang ikut dalam mobil gila jadi ada tiga orang , namun yang paling menyenangkan dan lucu selain sensasi adalah dampak yang didapat dari orang ketiga a.k.a mbak-mbak asing yang sampai encok dan keluar dari mobil sebelum waktu yang diberikan wahana ini hahahaha

Perjalanan Pulang: bersama anak kabaret lain, Paul George, Aldi P, Pritiw, Gaby Allesa, Melly, dan Evan dalam 1 mobil ckckck Dan mobil Paul George tergolong smart city car as known as mobil cilik bin kecil. Gaya pangku-pangkuan pun dianggap solusi terbaik dalam menyikapi masalah  kapasitas mobil, kuantitas orang serta kualitas posisi duduk.
Setelah menge-drop melly,gaby,evan,aldi,pritiw di racun karena kelaparan tingkat dewa, saya dan Paul George pun mengambil handphone di padma hotel. Lalu setelah itu kami pun kembali ke racun dan makan. Dan akhirnya saya kembali ke kosan tercinta yang didalamnya masih nampak jelas dedikasi kongkret pada kabaret, karena di kamar saya masih ada salita, nieke, dan gabby laupa yang masih bergulat dengan property dan backdrop kabaret SAMPAI SEKARANG pun mereka masih bekerja sampai menginap di kosan aing ini. Selamat bekerja teman-teman!! SEMANGAT!!! AING mau tidur hahahahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar