Powered By Blogger

Senin, 14 Maret 2011

Lirik Yang Benar

Dahaga............hmmm let's say haus aja deh biar lebih enak, haus itu memang gaenak dan apalagi pas kita lagi haus kita gabisa minum langsung biar dahaga itu hilang ,eh maksudnya biar haus nya ilang. Dan yang terlebih lagi yang terjadi beberapa bulan ini.

Berawal dari masalah gigi berlubang yang kecil namun tidak diurus secara ilmiah(langsung pergi dokter) tapi malah ditunda-tunda. Sudah beberapa bulan mengalami gigi berlubang tak membuat saya berniat untuk ke dokter, bukan karena takut ataupun malu bila bertemu dokter dengan masalah gigi berlubang yang notabene biasanya dialami oleh anak kecil karena banyak makan makanan yang mengandung banyak glukosa atau yang akrab disebut gula, terkandung dalam permen,coklat, gulali, leon, dan segala sesuatu yang manis.

Setelah mengalami sakit yang teramat sangat di bagian gigi yang berlubangnya makin besar ,jika kita analogikan seperti  lubang ozon yang makin meluas karena pemanasan global. Akhirnya saya dari bandung langsung bergegas meluangkan sejumput waktu untuk berobat ke dukun modern bagian dental yang akrab disapa dentist ataupun dokter gigi. Setelah mendaftar di klinik ternama di daerah elit jakarta selatan akhirnya saya berhasil masuk dengan susah payah dengan hasil seleksi yang ketat.

Ini memang bukan pertama kali saya pergi ke dokter gigi, namun ini yang pertama kali saya ke dokter karena adanya keluhan tentang gigi yang sudah cukup lama menempel di gusi terhitung kira-kira 18 tahun menempel dengan erat di gusi saya .
Drg.Sri Supono adalah dokter yang memeriksa saya, pada kesempatan pertama dicek saya memakai tambalan sementara di gigi saya. Adapun pilihan yang diberikan oleh Sang Dokter yaitu Cabut Gigi atau Tambal. Hmm berhubung gigi saya adalah aset yang cukup berharga dan sudah hidup bersama sekian lama maka saya tidak ingin mencabutnya dan membiarkan dia hidup dengan diperbaiki oleh sistem tambal.

Akhirnya saya melakukan tambalan sementara yang mengharuskan saya melakukan cek gigi seminggu setelah penambalan sementara, untuk mengetahui apakah tambalan adalah inovasi terbaik untuk gigi saya. Dan saya melakukan pengecekan sekitar sebulan setelah tambalan pertama karena rasa sakit yang teramat sangat datang lagi. Dan akhirnya tambalan sempurna yang permanen pun diambil sebagai cara yang dipakai dokter untuk membenahi gigi saya.

Namun Rasa NGILU yang terus menghantui saya sampai sekarang sangat menyiksa, dari kegiatan normal yang sangat simpel,penting , namun terasa sangat sakit adalah minum. Minum>????? Minum air putih pun terasa sakit bila tersentuh area bolong. Terlebih bila minum atau makan sesuatu yang dingin, rasanya seperti dipukul dan dinjak-injak seribu tuyul.

Solusinya:
Setelah saya mendengar isu tentang bagusnya pasta gigi untuk gigi sensitif yang kerap ada di media dan majalah, sebut saja merknya leondyne( merk yang dimaksud sebenarnya sensodyne) dan terlebih pasta gigi ini muncul di televisi, akhirnya saya membeli barang ini dengan harga terjangkau dan mulai menggosok gigi lebih rutin .

DAN HASILNYA

NIHIL

GIGI MASIH SENSITIF DAN HAUS PUN TERASA MENYIKSA DIKALA MENTARI SANGAT TERIK NAMUN TIDAK BISA MENIKMATI HIDANGAN PENYEGAR YANG DINGIN.

JADI KESIMPULANNYA
LIRIK LAGU:LEBIH BAIK SAKIT HATI DARIPADA SAKIT GIGI ITU TEPAT SEKALI!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar